higiene perhotelan

Posted: 8 Mei 2011 in Bahan kuliah, Uncategorized

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. 1.     LATAR BELAKANG

Dewasa ini pemerintah telah berusaha meningkatkan pendapatan negara pada sektor non migas. Sejalan dengan itu, pemerintah terus melaksanakan pembangunan di berbagai sektor antara lain sektor pertanian, industri dan pariwisata. Pembangunan sektor pariwisata merupakan bagian dari pembangunan nasional yang terkait dengan pembangunan sektor-sektor lainnya yang terus di upayakan peningkatan dan pengembangannya sebagai salah satu sektor yang dapat diandalkan dalam perolehan devisa.

Sejalan dengan perkembangan pembangunan pada umumnya maka dunia usaha ikut berkembang pula. Konsekuensi dari meningkatnya usaha ini lahirlah persaingan yang semakin ketat, sehingga tiap-tiap perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan keunggulan-keunggulan dalam bersaing. Sebab jika tidak maka perusahaan tersebut akan tersungkur dari persaingan-persaingan yang semakin ketat dalam menghadapi otonomi daerah.

Pariwisata sebagai salah satu sektor andalan yang terpenting bagi penerimaan devisa non migas sejak dekade terakhir diperkirakan memberikan sumbangan sekitar 15 % dari penerimaan devisa negara dengan jumlah wisatawan mancanegara yang diproyesikan pada tahun 1997 sebanyak 5 juta orang pengunjung. Keberadaan sektor pariwisata pada saat ini merupakan salah satu sektor industri yang memegang peranan penting dalam kehidupan perekonomian Indonesia, dikarenakan sektor pariwisata di Indonesia dikarenakan sektor pariwisata di Indonesia merupakan sumber devisa negara.

Karena sebagai salah satu penerimaan devisa negara dan penunjang suksesnya kepariwisataan di Indonesia, maka industri perhotelan merupakan salah satu bidang usaha yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan bagi para wisatawan. Hal ini dianggap sangat penting bagi setiap hotel karena semuanya dapat terpenuhi bila didukung dengan adanya kelancaran operasional yang mencerminkan kualitas hotel tersebut dalam perkembangannya di masa mendatang.

Sejalan dengan hal tersebut maka kebutuhan akan jasa perhotelan akan semakin meningkat dan penting, seiring dengan peningkatan arus wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Perkembangan usaha perhotelan di daerah dipengaruhi oleh perkembangan kota dan mobilitas masyarakat. Hal ini menyebabkan dibutuhkannya tempat penginapan yang cukup memadai baik dari segi fasilitas pelayanan, transportasi yang lancar, kenyamanan lingkungan serta didukung oleh masyarakat yang ramah dan peduli terhadap lingkungan.

BAB II

PEMBAHASAN

 

  1. A.   PENGERTIAN DAN PERANAN HIGIENE DAN SANITASI HOTEL

Hotel dapat diartikan sebagai tempat menginap bagi umum yang dikelola secara komersil, terdiri dari beberapa kamar dan menyediakan juga makanan/minuman. Selain itu, kebersihan dan kesehatan hotel juga sangat mempengaruhi minat para wisatawan. Karenanya, kebersihan ini akan dapat membantu meningkatkan kepariwisataan di Indonesia. Di Indonesia dikenal juga tempat yang sejenis dengan sebutan yang berbeda tapi mempunyai fungsi yang sama hanya agak berbeda dalam fasilitas dan pelayanaannya misalnya, Losmen, Penginapan, Wisma,dll.

Dalam industri kepariwisataan hotel merupakan sektor industri yang bergerak dalam bidang jasa dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepariwisataan, dimana hotel dituntut dapat memberikan kepuasan kepada tamu baik dari fasilitas yang disediakan dalam memenuhi kebutuhan tamu. Oleh sebab itu, pihak hotel harus mampu menciptakan suasana yang di butuhkan oleh tamu, salah satu caranya meningkatkan Higiene dan Sanitasi

pada semua department.Higiene merupakan usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan pribadi manusia. Sedangkan Sanitasi berarti usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.

Penerapan Higiene dan Sanitasi perlu dilakukan diantaranya penerapan Higiene Sanitasi Kitchen Department, peralatan dapur, karyawaan dapur, serta penerapan Higiene Sanitasi makanan dan minuman karena dapur adalah tempat mengolah suatu makanan, untuk itu para juru masak yang bertugas harus benar-benar memperhatikan segala sesuatu yang akan dikerjakan dan dihasilkan, sehingga segala sesuatu yang dijual kepada tamu baik berupa makanan dan minuman adalah hasil pilihan dan olahan yang baik.

Jasa pelayanan hotel disamping mempunyai dampak positif sebagai tempat istirahat yang baik dan kesenangan hidup juga dapat menimbulkan dampak terhadap masalah kesehatan masyarakat misalnya, para wisatawan juga dapat membawa penyakit yang belum ada didaerah yang dikunjungi, misalnya penyakit AIDS. Oleh karena itu perlu sekali dilakukan usaha desinfeksi semua peralatan bekas pakai, seperti tempat tidur, kamar mandi, jamban, perlatan makan dan minum.

Hotel yang saniter akan sangat menunjang dalam memberikan kepuasan kepada para pengunjung. Dalam hal ini sanitasi dapat mempunyai peranan Phisik dan Psikologi.

1)    Peranan Phisik

Sanitasi diharapkan dapat memberikan jaminan kebersihan umum di luar atau di dalam bangunan hotel. Pengertian kebersihan disini dalam arti luas yang meliputi : kebersihan air, makanan-minuman, kuman – kuman dapur, WC, peralatan serta bebas dari ganguan serangga dan binatang pengerat (Tikus).

2)    Peranan Psikologis

Peranan sanitasi hotel disini adalah dapat menjamin rasa kepuasan dari para tamu/pengunjung hotel tersebut maupun para karyawan/pengelolaan hotel. Kepuasan tersebut dalam arti memberikan rasa “relax”, comfort, security, safety dan Privacy.

 

  1. B.   MANFAAT SANITASI HOTEL

Sanitasi hotel mempunyai

manfaat yaitu :

  • Manfaat dari segi kesehatan
  •  Menjamin lingkungan kerja yang saniter.
  • Melindungi tamu maupun karyawan hotel dari gangguan faktor lingkungan yang merugikan kesehatan fisik maupun mental
  •  Mencegah terjadinya penularan penyakit dan penyakit akibat kerja
  •  Mencegah terjadinya kecelakaan.
  • Manfaat dari segi “Business Operational’ Hotel
  •  Keadaan hotel yang saniter sangat berguna untuk “Sales Promotion” yang secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah tamu.
  •  Meningkatkan nilai peringkat dari hotel tersebut.
  1. C.   KLASIFIKASI
    1. Sasaran Sanitasi Hotel

Pada Umumnya sasaran sanitasi hotel menyangkut dua hal yaitu sanitasi“Lodging” dan sanitasi “Catering”.

  • Ø Sanitasi Lodging

Adalah pengawasan sanitasi yang menyangkut urusan kerumahtanggaan ( House Keeping) hotel, yang meliputi bangunan dan fasilitasnya seperti halaman, sampah, pembuangan air kotor, dll Ruang lingkup sanitasi “lodging” meliputi :

  • Wilayah luar bangunan hotel (external hotel area) yang terdiri dari : halaman, tempat parkir, pertamanan, pembuangan sampah, pembuangan air kotor.
  • Wilayah di dalam hotel (Internal hotel area) yang tefrdiri dari : sanitasi umum, sanitasi kamar, sanitasi toilet, sanitasi ornament
  • Ø Sanitasi Catering
    • Catering dalam kegiatan hotel adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan makanan yang diolah dan dihidangkan dalam sebuah hotel. Kegiatan catering ini bisa berupa penyediaan makanan dan minuman untuk keperluan hotel sendiri dan penyediaan makanan untuk diluar hotel (Outside catering).Pada umumnya pengawasan ini diperlukan untuk mencegah tersebarnya bermacam – macam penyakit lewat makanan, hal ini dapat ditujukan pada :

ü Keadaan bahan makanan, dengan persyaratan :
– Sayur–mayur, buah–buahan harus segar dan tidak busuk.
– Bahan makanan kaleng harus dicek kemungkingan ada kebocoran.
– Bahan pembuat kue(tepung, pewarna) bebas dari serangga dan disimpan dengan baik.

ü  Cara menyajikan :

  • Gunakan alat makanan yang bersih.
  •  Meja makan dan lantai ruangb makan besih, terlihat tidak ada lalat.
  • Cukup pencahayaan alam /buatan.
  •  Pengambilan makanan melalui jendela khusus dari tempat penyimpanan makan masuk agar bebas lalat/serangga.
  •  Dinding ruang berwarna terang.
  •  Pintu ruangan dapat menutup sendiri sebagian tertutup dengan kawat kasa.
  • Ø Persyaratan yang lainnya :
    • Karyawan catering harus mempunyai sertifikat kesehatan yang masih berlaku.
    •  Pakaian karyawan catering harus bersih dan ganti setiap dan ini disediakan oleh pesusahaan/hotel dengan dilengkapi penuitup kepala.
    • Harus ada WC dan urinoir tersendiri bagi karyawan catering dan tidak berhubungan langsung pintunya dengan dapur.
    •  Dianjurkan hotel menyediakan almari locker untuk menyimpan pakaian atau peralatan pribadi dari setiap karyawan. Untuk meyakinkan tamu hotel akan kebersihan dari fasilitas yang ada dalam hotel seperti : Lap makan, kamar, bowl wc dan dapat digunakan semacam segel sanitasi kertas.
  1. Sasaran sanitasi di wilayah luar bangunan hotel

Adapun tempat-tempat diluar bangunan hotel yang perlu diperhatikan dalam penerapan higiene dan sanitasi hotel, antara lain :

v Tempat parker

  • Cukup luas untuk menampung kendaraan tamu hotel sebagai patokan untuk setiap 5 kamar perlu disediakan 1 tempat parkir.
  • Lantai parkir harus keras, sebaiknya diaspal atau dibeton, sehingga tidak becek pada waktu hujan dan tidak berdebupada waktu musim kemarau.
  •  Diberikan lampu penerangan sesuai luas tempat parkir.
  • Perlu dipasang rambu – rambu lalu lintas untuk mencegah terjadinya kesemrawutan.
  • Perlu disediakan gardu parkir lengkap dengan WC dan urinoir
  1. Pertamanan dan pertanaman

Yang dimaksud disini ialah sebidang tanah yang ditanami oleh berbagai macam tanaman dengan maksud untuk memperindah pemandangan, mencegah terjadinya erosi, menjaga kesegaran udara.

  1. Penyediaan air

Penyediaan air untuk hotel perlu mendapat perhatian dan harus memenuhi persyaratan standart sesuai peraturan yang berlaku (Permenkes No. 416/Menkes/PU/IX/1990).Penyediaan air untuk hotel dapat diperoleh dari :

  •  Air ledeng ( PAM)
  •  Air tanah (Sumur bor)

Kombinasi air ledeng dan air tanah
Di hotel besar yang bertaraf internasional, diutamakan mendapatkan air ledeng yang telah melalui pengolahan yang baik dan air tanah yang umumnya diperoleh dengan mengebor tanah di halaman sekitar hotel hanya digunakan bila sangat diperlukan yaitu :

  • Ø Sebagai “Make up water” (Penambahan air pada waktu–waktu air ledeng macet). Sebagai penambah air apabila leideng tidak mampu.
    Seyogyanya setiap hotel mempunyai “Reservoir” sebagai tempat untuk menyimpan air, baik air yang berasal dari dinding maupun sumur bor. Yang perlu diperhatikan ialah air yang berasal dari sumur bor yang kualitasnya harus selalu dipantau sehingga memenuhi standar persyaratan.
  • Ø Mengingat penyediaan air untuk hotel terutama hotel internasional dibutuhkan air yang benar-benar berkualitas tinggi dan diperlukan adanya air panas disemua kran–kran di kamar mandi maka diadakan langkah – langkah sebagai berikut :
    a. Semua jenis air yang diperoleh dari berbagai macam sumber air ( air ledeng, air sumur bor ) diadakan pengolahan kembali yang dimaksud ialah :
  1. Pengendapan (Sedimentation)

Agar segala jenis kotoran yang mungkin ada di dalam air mengendap. Untuk membantu proses pengendapan ini dapat digunakan zat koagulasi untuk mengumpulkan partikel–partikel kotoran sehingga mudah diendapkan.

  1. Penyaringan
    Kotoran–kotoran yang tidak dapat diendapkan dan masih melayang–layang dalam air dapat ditangkap oleh filter ( Saringan). DisinfeksiBila air telah melalui saringan dan secara fisik telah bersih, misal perlu dilakukan disinfeksi untuk membunuh kuman–kuman yang kemungkingan masih ada dalam air tersebut. Zat disinfektan yang digunakan yang biasannya digunakan ialah zat chlor ada juga dengan mengunakan ozon ( O3) dengan menggunakan alat tertentu.

1)    Untuk mendapatkan air panas, maka air perlu dipanaskan pada tangki pemanas (boiler) kemudian disalurkan melalui pipa khusus air panas

  1. Pembuangan Sampah

Secara umum cara – cara penanganan sampah meliputi 4 kegiatan, yaitu :

  • Penampungan
  • Pengumpulan
  •  Pengangkutan
  1. Sasaran sanitasi di wilayah dalam bangunan hotel

Sasaran sanitasi di wilayah dalam bangunan hotel meliputi sanitasi umum, sanitasi kamar dan lain-lain.

  1. Sanitasi umum

Sasaran sanitasi umum ini meliputi Bangunan/gedung hotel. Harus kuat/kokoh, tidak memungkinkan senagai tempat berkembangbiaknya serangga dan tikus, penggunaan ruangan dipergunakan sesuai dengan fungsinya, konstruksi lantai bersih dan tidak licin, bagian yang selalu kontak dengan air dibuat miring ke arah saluran pembuangan air agar tidak membentuk genangan air, dinding bersih permukaan yang selalu berkontak dengan air harus kedap air

ü Atap. Harus kuat dan tidak bocor serta tidak memungkinkan terjadinya genangan air.

ü Langit-langit. Tinggi dari lantai minimal 2,5 meter.

ü Pintu. Dapat dibuka dan ditutup serta dikunci dengan baik serta dapat mencegah masuknya binatang pengganggu.

ü  Pencahayaan.
Adapun pembagian-pembagiannya sebagai berikut :
– Ruang untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi > 300 lux
– Lampu tamu > 60 lux
– Lampu tidur > 5 lux
– Lampu baca > 100 lux
– Lampu relax > 30 lux

ü  Fasilitas hotel meliputi kebersihan tirai, karpet, furniture, elevator dan lain-lain.

  1. Sanitasi kamar

Kamar merupakan suatu bagian dari hotel yang sangat penting agar para tamu bebas dapat beristirahat dan melakukan apa saja tanpa terganggu.
Syarat sanitasi kamar hotel meliputi :

Kebersihan umum

Kebersihan dan persyaratan fasilitas yang tersedia dalam kamar.

i.            Kebersihan umum

Kamar harus selalu dibersihkan oleh karena kamar dapat dikotori oleh debu, zat kimia bahkan lumut, jamur atau kuman. Pengotoran oleh debu dapat dihilangkan dengan jalan menyapu dan membersihkan ruangan termasuk perabotan kamar yang ada secara rutin. Pengotoran oleh zat kimia misalnya noda-noda pada lantai, dinding, taplak meja dan lain-lain dibersihkan dengan memakai zat kimia tertentu yang dapat dipakai untuk menghilangkan noda-noda tersebut. Sedangkan pengotoran oleh lumut atau cendawan dapat terjadi apabila dalam keadaan lembab, ini dapat dicegah dengan mencari sumber terjadinya kelembaban tersebut kemudian diperbaiki.

ii.            Kebersihan dan persyaratan fasilitas dan peralatan kamar
Fasilitas-fasilitas yang perlu diperhatikan dalam kamar antara lain :

  • WC/Urinoir
  •  Kamar mandi
  •  Tempat tidur Penerangan
  1. WC/Urinoir

Pada umumnya, disuatu hotel terutama yang bertaraf internasional WC biasanya tidak berdiri sendiri tetapi bersama –sama dengan urinoir dan kamar mandi berada dalam satu unit ruangan tersendiri yang disebut toilet room dan biasanya berada dalam kamar.
Persyaratan untuk WC/urinoir :

  • Bersih dan tidak berbau
  • Tipenya harus water seal (closet) dan dilengkapi tempat cuci tangan.
  • Pada hotel yang bertaraf internasional perlu dilengkapi kertas toilet
  • Harus di disinfeksi baik di lantai maupun bagian luar dari howl toiletnya tiap kali tamu check out.
  1. Kamar Mandi

Persyaratan untuk kamar mandi :

  • Bersih dan tidak berbau
  •  Lantai tidak boleh licin
  •  Dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak merembeskan air
  • Dinding kamar mandi harus dari bahan kedap air
  •  Bila memakai bath tubo perlu di lengkapi dengan shower, kran air dingin dan panas, tirai penutup dan keset kaki serta di lengkapi kaca toilet.
  1.  Tempat Tidur

Secara umum, persyaratan untuk kamar tidur sebagai berikut :

  • Kondisi ruangan tidak pengap dan berbau.
  •  Bebas dari kuman-kuman patogen.
  •  Bersih dan tertata rapi.
  •  Suhunya sekitar 18-28 0 c.
  •  Kelembaban sekitar 40-70 %
  • Dinding, pintu, jendela yang tembus pandang atau cahaya dilengkapi dengan tirai.
  1.  Penerangan

Persyaratan untuk penerangan kamar :

  • Harus dapat memberikan suasana tenang.
  •  Tidak menyilaukan.
  •  Untuk beberapa jenis lampu tetentu perlu dipasang kop lampu agar sinarnya tidak langsung menyinari tempat tidur.
    Intensitas cahaya yang diperlukan adalah sebagai berikut :

    • Lampu untuk pintu masuk : 25-40 watt
    •  Lampu langit-langit kamar : 100 watt
    •  Lampu untuk tirai : 40 watt
    •  Lampu meja kamar : 40-60 watt
    •  Lampu baca : 40 watt
    •  Lampu tidur pojok : 25 watt
    •  Lampu toilet : 40-60 watt

Tinggalkan komentar